Senin, 16 Februari 2015
Seminar
Makanan
Untuk memperingati Hari Tanpa Daging Sedunia tanggal 28 November, Suitable For Vegetarians mengadakan Seminar Makanan 99 Vegetarian (Satu Langkah Lebih Dekat untuk Kesehatan). Vegetarian
adalah salah satu pilihan untuk hidup sehat. Menjadi vegetarian tidak lah
sesulit yang dibayangkan banyak orang. Manfaatnyapun banyak sekali.Dari aspek kesehatan sudah banyak penelitian
menunjukkan terbukti jauh lebih sehat. Dari aspek lingkungan, sekarang
para pakar lingkungan membeberkan ternyata peternakan menjadi penyumbang
terbesar pemanasan global, jadi dengan bervegetarian berarti kita turut
menyelamatkan bumi kita. Dengan bervegetarian kita juga lebih
berpotensi terhindar dari penyakit-penyakit yang menular melalui hewan
seperti penyakit sapi gila, flu burung, flu babi, flu kambing. Cari tahu bagaimana cara mudah menjadi vegetarian dengan tetap sehat dengan mengikuti Seminar Makanan
Vegetarian Bersama Chef Degan Septoadji dan Chef Arnold Poernomo. Pendaftaran terbatas untuk 100 peserta pertama dengan batas pendaftaran tanggal 20 November 2014.
Senin, 09 Februari 2015
JAKARTA BANJIR LAGI!!!!
Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta maaf kepada seluruh warga ibukota. Sebab, banjir masih terjadi di sejumlah wilayah ketika hujan deras tanpa henti mengguyur Jakarta sejak Minggu hingga Senin 9 Februari kemarin. Pria yang karib disapa Ahok itu pun menyadari Pemprov DKI belum berhasil mengatasi banjir.
"Pertama, kita harus minta maaf kepada masyarakat bahwa fakta DKI belum bisa menyelesaikan banjir yang aliran kiri (barat) dan aliran kanan (timur)," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Ahok juga mengakui pihaknya belum bisa meyakinkan warga yang bermukim di bantaran waduk dan sungai untuk segera pindah. Akibatnya normalisasi sungai dan waduk hingga kini tak kunjung selesai secara total. Sama halnya dengan pembangunan sodetan.
"Sekarang kami berusaha meyakinkan mereka. Kemudian menghalangi air dengan meninggikan jalan, kalau Kementerian PU nggak mau, ya kita saja. Kalau nggak dibongkar, air yang disodet nggak bisa masuk ke pompa," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menyampaikan permintaan maaf sekali lagi. Meski Pemprov DKI selama ini sudah berusaha cukup keras, memang diakuinya belum mampu menyelesaikan masalah banjir di ibukota.
"Makanya kita minta maaf, kita sudah kerja keras. Bukan mengatakan lebih baik, tapi banyak daerah banjir yang sekarang cuma sebentar surut," ucap Ahok.
Pada Senin 9 Februari, banjir Jakarta kembali mengepung akibat guyuran hujan tiada henti sejak Minggu 8 Februari 2015 malam. Sejumlah objek vital pun ikut terendam banjir, seperti Istana Merdeka dan Balaikota DKI Jakarta. Imbasnya, lalu lintas pun padat. Bahkan transportasi umum seperti bus Transjakarta dan kereta listrik (KRL) juga terhambat. (Tnt/Yus)
Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta maaf kepada seluruh warga ibukota. Sebab, banjir masih terjadi di sejumlah wilayah ketika hujan deras tanpa henti mengguyur Jakarta sejak Minggu hingga Senin 9 Februari kemarin. Pria yang karib disapa Ahok itu pun menyadari Pemprov DKI belum berhasil mengatasi banjir.
"Pertama, kita harus minta maaf kepada masyarakat bahwa fakta DKI belum bisa menyelesaikan banjir yang aliran kiri (barat) dan aliran kanan (timur)," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Ahok juga mengakui pihaknya belum bisa meyakinkan warga yang bermukim di bantaran waduk dan sungai untuk segera pindah. Akibatnya normalisasi sungai dan waduk hingga kini tak kunjung selesai secara total. Sama halnya dengan pembangunan sodetan.
"Sekarang kami berusaha meyakinkan mereka. Kemudian menghalangi air dengan meninggikan jalan, kalau Kementerian PU nggak mau, ya kita saja. Kalau nggak dibongkar, air yang disodet nggak bisa masuk ke pompa," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menyampaikan permintaan maaf sekali lagi. Meski Pemprov DKI selama ini sudah berusaha cukup keras, memang diakuinya belum mampu menyelesaikan masalah banjir di ibukota.
"Makanya kita minta maaf, kita sudah kerja keras. Bukan mengatakan lebih baik, tapi banyak daerah banjir yang sekarang cuma sebentar surut," ucap Ahok.
Pada Senin 9 Februari, banjir Jakarta kembali mengepung akibat guyuran hujan tiada henti sejak Minggu 8 Februari 2015 malam. Sejumlah objek vital pun ikut terendam banjir, seperti Istana Merdeka dan Balaikota DKI Jakarta. Imbasnya, lalu lintas pun padat. Bahkan transportasi umum seperti bus Transjakarta dan kereta listrik (KRL) juga terhambat. (Tnt/Yus)
Langganan:
Postingan (Atom)