Teman-teman... jangan lupa mampir untuk melihat kisah perjalanan kami ke kota Purbalingga Perwira yaaa.....
Pokoknya non Formal banget deh...
klik disini
JHENY
Senin, 15 Juni 2015
Senin, 25 Mei 2015
Hei hei hei kawula muda yang berbahagia....
Apa kabar hari ini? Silakan jawab pertanyaan dibawah ini ya,, tapi sebelum menjawabnya, silakan baca e-book terlebih dahulu di alamat ini ya.... kliik disini
Senin, 02 Maret 2015
Seminar Makanan
Untuk memperingati Hari Tanpa Daging Sedunia tanggal 28 November, Suitable For Vegetarians mengadakan Seminar Makanan 99 Vegetarian (Satu Langkah Lebih Dekat untuk Kesehatan). Vegetarian adalah salah satu pilihan untuk hidup sehat. Menjadi vegetarian tidak lah sesulit yang dibayangkan banyak orang. Manfaatnyapun banyak sekali.Dari aspek kesehatan sudah banyak penelitian menunjukkan terbukti jauh lebih sehat. Dari aspek lingkungan, sekarang para pakar lingkungan membeberkan ternyata peternakan menjadi penyumbang terbesar pemanasan global, jadi dengan bervegetarian berarti kita turut menyelamatkan bumi kita. Dengan bervegetarian kita juga lebih berpotensi terhindar dari penyakit-penyakit yang menular melalui hewan seperti penyakit sapi gila, flu burung, flu babi, flu kambing. Cari tahu bagaimana cara mudah menjadi vegetarian dengan tetap sehat dengan mengikuti Seminar Makanan Vegetarian Bersama Chef Degan Septoadji dan Chef Arnold Poernomo. Pendaftaran terbatas untuk 100 peserta pertama dengan batas pendaftaran tanggal 20 November 2014.
Untuk pendaftaran, klik disini
Senin, 16 Februari 2015
Seminar
Makanan
Untuk memperingati Hari Tanpa Daging Sedunia tanggal 28 November, Suitable For Vegetarians mengadakan Seminar Makanan 99 Vegetarian (Satu Langkah Lebih Dekat untuk Kesehatan). Vegetarian
adalah salah satu pilihan untuk hidup sehat. Menjadi vegetarian tidak lah
sesulit yang dibayangkan banyak orang. Manfaatnyapun banyak sekali.Dari aspek kesehatan sudah banyak penelitian
menunjukkan terbukti jauh lebih sehat. Dari aspek lingkungan, sekarang
para pakar lingkungan membeberkan ternyata peternakan menjadi penyumbang
terbesar pemanasan global, jadi dengan bervegetarian berarti kita turut
menyelamatkan bumi kita. Dengan bervegetarian kita juga lebih
berpotensi terhindar dari penyakit-penyakit yang menular melalui hewan
seperti penyakit sapi gila, flu burung, flu babi, flu kambing. Cari tahu bagaimana cara mudah menjadi vegetarian dengan tetap sehat dengan mengikuti Seminar Makanan
Vegetarian Bersama Chef Degan Septoadji dan Chef Arnold Poernomo. Pendaftaran terbatas untuk 100 peserta pertama dengan batas pendaftaran tanggal 20 November 2014.
Senin, 09 Februari 2015
JAKARTA BANJIR LAGI!!!!
Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta maaf kepada seluruh warga ibukota. Sebab, banjir masih terjadi di sejumlah wilayah ketika hujan deras tanpa henti mengguyur Jakarta sejak Minggu hingga Senin 9 Februari kemarin. Pria yang karib disapa Ahok itu pun menyadari Pemprov DKI belum berhasil mengatasi banjir.
"Pertama, kita harus minta maaf kepada masyarakat bahwa fakta DKI belum bisa menyelesaikan banjir yang aliran kiri (barat) dan aliran kanan (timur)," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Ahok juga mengakui pihaknya belum bisa meyakinkan warga yang bermukim di bantaran waduk dan sungai untuk segera pindah. Akibatnya normalisasi sungai dan waduk hingga kini tak kunjung selesai secara total. Sama halnya dengan pembangunan sodetan.
"Sekarang kami berusaha meyakinkan mereka. Kemudian menghalangi air dengan meninggikan jalan, kalau Kementerian PU nggak mau, ya kita saja. Kalau nggak dibongkar, air yang disodet nggak bisa masuk ke pompa," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menyampaikan permintaan maaf sekali lagi. Meski Pemprov DKI selama ini sudah berusaha cukup keras, memang diakuinya belum mampu menyelesaikan masalah banjir di ibukota.
"Makanya kita minta maaf, kita sudah kerja keras. Bukan mengatakan lebih baik, tapi banyak daerah banjir yang sekarang cuma sebentar surut," ucap Ahok.
Pada Senin 9 Februari, banjir Jakarta kembali mengepung akibat guyuran hujan tiada henti sejak Minggu 8 Februari 2015 malam. Sejumlah objek vital pun ikut terendam banjir, seperti Istana Merdeka dan Balaikota DKI Jakarta. Imbasnya, lalu lintas pun padat. Bahkan transportasi umum seperti bus Transjakarta dan kereta listrik (KRL) juga terhambat. (Tnt/Yus)
Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta maaf kepada seluruh warga ibukota. Sebab, banjir masih terjadi di sejumlah wilayah ketika hujan deras tanpa henti mengguyur Jakarta sejak Minggu hingga Senin 9 Februari kemarin. Pria yang karib disapa Ahok itu pun menyadari Pemprov DKI belum berhasil mengatasi banjir.
"Pertama, kita harus minta maaf kepada masyarakat bahwa fakta DKI belum bisa menyelesaikan banjir yang aliran kiri (barat) dan aliran kanan (timur)," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Ahok juga mengakui pihaknya belum bisa meyakinkan warga yang bermukim di bantaran waduk dan sungai untuk segera pindah. Akibatnya normalisasi sungai dan waduk hingga kini tak kunjung selesai secara total. Sama halnya dengan pembangunan sodetan.
"Sekarang kami berusaha meyakinkan mereka. Kemudian menghalangi air dengan meninggikan jalan, kalau Kementerian PU nggak mau, ya kita saja. Kalau nggak dibongkar, air yang disodet nggak bisa masuk ke pompa," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menyampaikan permintaan maaf sekali lagi. Meski Pemprov DKI selama ini sudah berusaha cukup keras, memang diakuinya belum mampu menyelesaikan masalah banjir di ibukota.
"Makanya kita minta maaf, kita sudah kerja keras. Bukan mengatakan lebih baik, tapi banyak daerah banjir yang sekarang cuma sebentar surut," ucap Ahok.
Pada Senin 9 Februari, banjir Jakarta kembali mengepung akibat guyuran hujan tiada henti sejak Minggu 8 Februari 2015 malam. Sejumlah objek vital pun ikut terendam banjir, seperti Istana Merdeka dan Balaikota DKI Jakarta. Imbasnya, lalu lintas pun padat. Bahkan transportasi umum seperti bus Transjakarta dan kereta listrik (KRL) juga terhambat. (Tnt/Yus)
Senin, 03 Maret 2014
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
VISI
Pada tahun 2005 terwujudnya program studi PLS yang unggul
ditingkat nasional dalam menghasilkan lulusan Program Studi S1 Pendidikan Luar
sekolah yang mampu membelajarkan diri, memberdayakan masyarakat, berwirausaha
sosial berdasarkan nilai-nilai ketakwaan, kemandirian, kecendekiaan, dan berwawasan kebangsaan.
MISI
- Mengembangkan dan menjabarkan paradigma pendidikan nasional abad XXI dan terapannya bagi Pendidikan Luar Sekolah
- Menyelenggarakan kegiatan pendidikan akademik berbasis penelitian dalam bidang pendidikan luar sekolah.
- Melakukan penelitian pendidikan berorientasi penguatan konsep dan perbaikan praktik pendidikan; serta mendiseminasi dan mempublikasikan di tingkat lokal, nasioanl, dan internasional.
- Melaksanakan pelayanan profesional berbsis penelitian ke masyarakat dan berbagai pihak yang membutuhkannya secara berkelanjutan.
- Membina program kemahasiswaan yang kondusif untuk pelaksanaan pendidikan akademik dan profesional.
- Memperkuat kapasitas dan kelembagaan program studi agar dapat menjalankan program misi-misi kelembagaan tridharma perguruan tinggi secara terpadu.
- Mengembangkan paradigma pendidikan populis rekonstruktif dan menerapkannya secara konsisten dalam pengembangan prodi PLS.
- Menghasilkan lulusan sarjana kependidikan yang ahli dan profesional dalam bidangnya, taqwa, mandiri, cendekia, dan berwawasan kebangsaan.
- Menghasilkan penelitian yang berkualitas bermanfaat bagi pengembangan praktik dan/ilmu; dipublikasikan dan terdiseminasikan secara nasional dan internasioanl.
- Melaksanakan pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, keahlian yang dikuasai, sehinggan menghasilkan dampak nyata berkelanjutan.
- Menghidupkan budaya kampus dengan berbagai program yang mengkondisikan mahasiswa berprestasi dan berwawasan kebangsaan.
Langganan:
Postingan (Atom)